Layanan Transportasi  Darat Untuk Jemaah Haji di Arab Saudi

Hajji umroh – Musim haji segera tiba, dan jemaah haji dari Indonesia akan berangkat ke Arab Saudi pada 17 Juli mendatang. Dalam rangka mendukung kelancaran ibadah haji, Kementerian Agama melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan tiga jenis layanan transportasi darat yang akan mendampingi jemaah selama berada di Haramain.

1. Transportasi Antar Kota Perhajian

Jenis transportasi pertama adalah layanan antar kota perhajian, yang mencakup rute antara Jeddah, Makkah, dan Madinah. Tahun ini, kualitas bus yang digunakan untuk transportasi antar kota perhajian akan ditingkatkan. Terdapat enam rute utama yang akan dilayani, antara lain:

• Bandara Madinah menuju pemondokan di Madinah.
• Madinah ke Makkah.
• Jeddah ke Makkah.
• Makkah ke Jeddah.
• Makkah ke Madinah.
• Pemondokan di Madinah ke bandara Madinah.

Layanan ini akan disediakan oleh tujuh perusahaan, dengan armada bus yang paling tua berproduksi pada tahun 2014. Perusahaan yang terlibat dalam layanan ini antara lain Saptco (produksi 2017-2018), Rawahel (2015-2018), Rabitat Makkah (2014-2017), Dallah (2015-2018), al Massah (2015-2018), al Qaid (2015-2018), dan Hafil (2015-2018).

Layanan transportasi kedua adalah bus shalawat, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008. Layanan ini hadir sebagai solusi bagi jemaah yang menginap di pemondokan yang berjarak cukup jauh dari Masjidil Haram. Pada awalnya, bus disewa untuk jemaah yang menginap di hotel dengan jarak sekitar 2 km hingga 15 km dari Masjidil Haram.

2. Transportasi Shalawat

Seiring waktu, sistem layanan transportasi bus shalawat terus mengalami perbaikan. Kerjasama dengan perusahaan bus seperti Saptco dan Rawahel dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan. Kini, jemaah yang menginap di hotel dengan jarak hingga 1500 meter dari Masjidil Haram juga akan dilayani oleh bus shalawat.

3. Transportasi Masyair

Jenis layanan transportasi terakhir adalah transportasi Masyair, yang menghubungkan Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Layanan ini akan diatur oleh Organisasi Angkutan Umum Saudi atau naqabah. Tiga rute utama dalam transportasi Masyair ini sangat penting untuk kelancaran perjalanan jemaah haji selama berada di lokasi-lokasi suci tersebut.

Dengan adanya ketiga jenis layanan transportasi ini, diharapkan jemaah haji dapat menjalani ibadah dengan lebih lancar, aman, dan nyaman. Setiap layanan sudah dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat yang sangat penting selama musim haji.